Total Tayangan Halaman

Kamis, 03 Mei 2012

UAS Sistem Ekonomi


UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2011/2012
Mata Kuliah   : Sistem Ekonomi
Dosen              : Prof. Sri Edi Swasono, S.E., M.P.A., Ph.D. & Pius Nugraha, S.E., M.Sc.


  1. Pandangan ilmu neoklasikal yang berorientasi maximum gain (maximum individual satisfaction dan maximum profit/minimum sacrifice) adalah kuno, obsolit, dan parsial. Pandangan neoklasikal yang berdasar mono-utility ini mengabaikan kepentingan bersama (mengabaikan bi-utility dan kenyataan utilitas yang multipartitus sebagaimana yang dikemukakan oleh Amartya Sen, 1987). a.Jelaskan dan berilah contoh bahwa kepentingan bersama sebagai paradigma mutualism and brotherhood dapat Saudara rasakan dalam kehidupan keseharian Saudara! b. Selanjutnya sistem ekonomi berdasar Demokrasi Ekonomi menegaskan pula: “kepentingan masyarakat adalah utama, bukan kepentingan orang-seorang” (UUD 1945). Jelaskan! 
  2. "Akar ilmu ekonomi adalah nasionalisme ....para penganut mazhab klasik menjagoi perdagangan bebas dengan alasan bahwa hal ini menguntungkan bagi Inggris dan bukan karena bermanfaat bagi seluruh dunia....” (Joan Robinson, 1961). Jadi, benarlah apabila sistem ekonomi Indonesia harus mengutamakan kepentingan nasional. Hal ini tampak di dalam Pasal 33 UUD 1945: ayat 1 “perekonomian disusun sebagai usaha bersama dan berdasar atas asas kekeluargaan”; ayat 2 “cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”; ayat 3 “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. 
  3. Keberhasilan pembangunan ekonomi tidak tergantung pada modal finansial belaka, tetapi juga modal sosial-kultural (kasus Robinson Crusoe). Lebih lanjut, tuntutan kontemporer pembangunan (non-mainstream) pembangunan ekonomi seharusnya tidak menghasilkan sekadar “nilai tambah ekonomi” saja, tetapi juga menghasilkan “nilai tambah sosial kultural”. Jelaskan dan tunjukkan berbagai pandangan lain tentang definisi-definisi pembangunan yang strukturalistik! 
  4. Bagaimana Saudara mentransformasikan konsepsi “opportunity cost”, (melalui satu contoh) ke dalam pilihan-pilihan kebijaksanaan publik? Contoh dan penjelasan yang menarik harus bisa Saudara berikan dengan imajinasi kreatif Saudara! 
  5. Saudara telah mengenal makna “paradigma” dan turunannya yang lebih operatif yang disebut “adagium”. Coba kemukakan beberapa adagium ekonomi yang perlu ditegakkan/dipopulerkan sebagai gerakan nasional untuk dapat menggerakkan semangat pembangunan ekonomi kita! 
  6. Bagaimana Saudara mengkritisi (mengoreksi) prinsip maximum individual satisfaction dan prinsip maximum profit yang tetap dipertahankan oleh mainstream neoclassical economics, dalam konteks ke-Indonesia-an saat ini yang mengutamakan mutualism and brotherhood sehingga dikenal istilah “compassion utility”?
  7. Kaum strukturalis menjelaskan kelemahan dan ketakcukupan (insufficiency) ilmu ekonomi neoklasikal (Smithian) bagi pembangunan negara-negara berkembang. Saudara telah diperkenalkan paling tidak dengan 8 macam restrukturisasi. Pilihlah 4 macam restrukturisasi yang bagi Saudara menarik dan urgen untuk diperhatikan! Jelaskan!
  8. Paham strukturalisme bertolak belakang dengan paham neoklasikal mengenai peran pasar. Strukturalisme melihat pasar, yang terbukti tidak self-regulating dan tidak self-correcting, bahkan terbukti banyak terjadi kegagalan pasar (market failures) sebagai instrumen restrukturisasi ekonomi, jadi pasarlah yang harus ramah kepada kepentingan rakyat banyak dan bahkan kepada kepentingan negara. Kelompok neoklasikal (yang berpedoman pada liberalisme dan free-competition) menganggap pasar sebagai kekuatan fundamental yang tidak boleh diganggu gugat, sehingga pemerintahan negaralah yang harus ramah dan tunduk kepada pasar, mengabaikan bukti-bukti terjadinya market failures dalam restrukturisasi untuk mencapai keadilan sosial ekonomi. Bagaimana pendapat Saudara? Jelaskan!
  9. Banyak hal yang harus kita koreksi secara mendasar dalam pengajaran ilmu ekonomi, antara lain mengenai “keseimbangan pasar” (pertemuan antara permintaan dan penawaran) yang tidak mencerminkan “keseimbangan sosial”, artinya yang tidak mempunyai tenaga beli cukup atau miskin tidak bisa bertransaksi, artinya bisa terlantar kepentingan ekonominya. Demikian pula, doktrin efisiensi ekonomi yang menuntut dicapainya maximum profit dalam perusahaan ataupun maximum satisfaction dalam preferensi individual dapat pula mengakibatkan terabaikannya kepentingan bersama masyarakat. Demikian pula, harus ada dinamisasi makna efisiensi dalam tataran makro, sehingga terjadi transformasi dari individual welfare ke social welfare. Apabila Saudara bukan seorang individualis atau liberalis, Saudara akan menyetujui perlunya koreksi tersebut. Jelaskan! 
  10. Pilih a atau b atau c atau d. a. Buku Ekspose Ekonomika (Sri-Edi Swasono, 2010) telah tersebar sangat luas tahun 2005 ini. Ada 5 hal (menurut berbagai pengamat) yang menarik pada buku itu dalam kaca mata sistem ekonomi. Apa kira-kira 5 hal itu? Jelaskan! b. Buku Kebersamaan dan  Asas Kekeluargaan Mutualism & Brotherhood (Sri-Edi Swasono, 2010) telah banyak digunakan sebagai referensi untuk mengulas “faktor-faktor non-ekonomi” dalam pemikiran ekonomi. Menurut Saudara, apa faktor-faktor ekonomi yang penting di situ? c. Buku Indonesia dan Doktrin Kesejahteraan Sosial (Sri-Edi Swasono, 2010) telah dibedah di BAPPENAS dan di FEUI. Apa yang kiranya menonjol dalam buku ini? Jelaskan! d. Saudara mendapat tugas kelompok. Dalam tugas kelompok tersebut, ada beberapa buku wajib untuk kelompok Saudara. Pilih satu buku dan jelaskan garis besar isinya yang terpenting!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar