Sebagai orang awam yang buta dengan pemahaman politik, terkadang saya
bertanya, apakah ini yang disebut demokrasi? Saling hujat, saling cela,
saling cemooh, saling fitnah, saling gosip, dsb... Jangan salahkan kami,
kalau seandainya kami jenuh dengan kondisi ini dan akhirnya kami apatis
serta memilih untuk golput pada pemilu nanti. Bukankah pemilu dan
partai politik merupakan sarana pendidikan politik? Lalu kemanakah
fungsi itu? Semua tak ubahnya seperti anak SMA yang primordial
berlebihan dengan sekolahnya hingga berujung pada tawuran....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar